Selain pembalut dan tampon, kini banyak wanita yang minat menggunakan menstrual cup untuk menangkap darah ketika menstruasi. Meski memiliki kelebihan, produk yang dikenal sebagai cangkir menstruasi ini ternyata memiliki sejumlah kekurangan, lho. Yuk, ketahui informasi selengkapnya seputar menstrual cup secara lengkap pada artikel Medikacare dibawah ini.
Menstrual cup merupakan salah satu alternatif produk higienis wanita yang mulai populer di beberapa negara, termasuk Indonesia. Menstrual cup adalah alat yang berbentuk seperti cangkir dan terbuat dari bahan medis yang aman, seperti silikon atau karet. Alat ini dimasukkan ke dalam vagina untuk menangkap darah menstruasi wanita.
Beberapa wanita mungkin ragu untuk menggunakan menstrual cup, karena alat ini terlihat berbeda dari produk higienis wanita lainnya. Namun, menstrual cup telah terbukti aman dan efektif digunakan selama periode menstruasi wanita, dengan beberapa keuntungan dibandingkan dengan produk higienis lainnya.
Kelebihan menstrual cup
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari penggunaan menstrual cup:1. Lebih tahan lama
Menstrual cup merupakan produk kewanitaan yang tergolong ramah lingkungan. Karena menstrual cup bisa digunakan kembali setelah dicuci. Daya tahannya pun cukup lama hingga 10 tahun.2. Kapasitas besar
Menstrual cup dapat menampung darah hingga 40 ml. daya tampung ini lebih besar jika dibandingkan dengan tampon yang hanya dapat menyerap sekitar 7 ml. itu sebabnya, menstrual cup bisa dipakai dalam waktu yang lama sekitar 6-12 jam.3. Tidak mengeluarkan bau
Menstrual cup tidak membuat darah haid terpapar udara, sehingga anda tidak perlu khawatir dengan bau darah haid yang sering muncul saat menggunakan pembalut atau tampon.4. Menjaga pH dan bakteri baik
Keseimbangan pH dan bakteri dalam vagina tidak akan terganggu saat menggunakan menstrual cup, karena alat ini hanya menampung darah. Ini sangat berbeda dengan penggunaan tampon yang dapat menyerap darah haid serta cairan vagina, sehingga bisa mengganggu pH dan bakteri di vagina.5. Lebih aman
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, menstrual cup hanya menampung darah. Hal ini tentu sangat baik bagi kesehatan organ reproduksi, karena penggunaan menstrual cup membuat vagina tetap kering dan menurunkan risiko infeksi bakteri. Selain itu, menstrual cup tidak berisiko menyebabkan lecet ataupun ruam yang biasanya muncul ketika menggunakan pembalut.Kekurangan menstrual cup
Meski bermanfaat, menstrual cup tetap memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:1. Sulit untuk digunakan
Proses penggunaan dan pengeluaran menstrual cup terbilang sulit dan tidak nyaman, terutama saat pertama kali menggunakannya atau pada wanita yang belum pernah berhubungan intim.2. Lebih berantakan
Jika tidak dilakukan dengan hati-hati, proses saat mencabut menstrual cup bisa membuat darah haid berceceran. Bila ingin mencabutnya, anda disarankan untuk duduk atau berjongkok di toilet agar darah di menstrual cup tidak berantakan.3. Sulit menemukan ukuran pas
Menstrual cup tersedia dalam beberapa ukuran, sehingga anda perlu mencobanya terlebih dahulu sebelum menemukan ukuran yang cocok. Hal ini bisa menjadi lebih sulit jika anda memiliki kondisi medis tertentu, seperti rahim yang turun atau fibroid.4. Menimbulkan alergi
Beberapa jenis menstrual cup umumnya berbahan dasar lateks. Bila memiliki alergi dengan bahan ini, sebaiknya Anda perlu berhati-hati. Alangkah lebih baik pilihlah menstrual cup berbahan dasar silikon yang cenderung lebih aman.5. Memerlukan perawatan ekstra
Menstrual cup harus selalu dicuci setelah digunakan. Selain itu, menstrual cup perlu disterilkan dengan merebusnya setiap bulan. Jika tidak dirawat dengan baik, menstrual cup justru dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan, seperti iritasi dan infeksi vagina.Menstrual cup bisa menjadi alternatif pengganti pembalut saat menstruasi yang dinilai aman. Meski begitu, tetap pastikan bahwa produk yang akan anda gunakan terjamin mutunya dan memiliki izin BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).